Seringkali, aku mengamati peristiwa2 di sekelilingku. Ada yang mau mengakuinya, tapi ada pula yang ga mau mengakuinya karena beberapa alasan. Ini yang ... bisa di bilang ..asuk akal. Jelas sekali buah tak jatuh jauh dari pohonnya, khan??!! Tetapi, setelah aku mengamatinya, ternyata sang pohon yang kurang bertanggung jawab atas kehidupan sang buah2nya.
Sang buah juga bisa di katakan seperti... kacang yang lupa akan kulitnya sendiri.... Bagaimanapun, seharusnya sang buah mau ga mau harus sadar, tanpa dang pohon... dia takkan pernah ada di dunia ini ... Sang buah pun berkelana meninggalkan jauh sang pohon ke berbagai belahan dunia... Sang buah dapat merasakan setiap inci keharuman setiap kota yang ia singgahi... Itupun kalau mereka beruntung tak di makan para konsumen... Bagi mereka yang tak beruntung... bisa jadi, mereka menjadi busuk lalu di buang begitu saja. Sedangkan mereka yang di makan, sampai di sanalah riwayat hidup mereka.
Bagi mereka yang dengan ikhlas, mengakui sang pohon, maka mereka tetap ingin hidup sang pohon. Walupun terkadang sang pohon tak menyadari keberadaan sang buahnya... karena sang pihin hanya dapat melihat yang berada di atasnya. Yang berada di bawah seolah tak terlihat.
Tetapi semua itu kembali lagi kepada para sang pohon, tindak tanduk yang mereka lakukan sesuai dengan apa yang mereka hasilkan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar